Bagi saya gambar di title blog saya ini adalah diri saya. Di dalam gambar ada peralatan musik dan tangga yang menjulang ke atas. Saya suka musik, dan saya punya impian suatu saat saya bisa jadi musisi terkenal. Tapi semua impian butuh usaha, kita tidak bisa langsung mencapai kesuksesan dalam sekejap, ada tantangan dan kesulitan yag kita akan hadapi untuk sampai ke puncak tanggan tersebut yaitu kesuksesan. Jadi, motivasi dan usaha yang disertai dengan keyakinan untuk berhasil dari dalam diri kita adalah kunci untuk mencapai sesuatu yang kita impikan ( Santrock, hal.513 )
Untuk menjawab pertanyaan Ibu Dina, saya menggunakan teori kognitif dan motivasi. Menurut saya kenapa Ibu belum men-deliveri nilai, berkaitan dengan teori pengambilan keputusan. Pengambilan keputusan adalah mengevaluasi berbagai pilihan dan memutuskan pilihan dari sekian banyak pilihan yang ada. Ibu Dina mungkin mempunyai pekerjaan yang cukup banyak, dan diantaranya adalah men-deliveri nilai ke blog mahasiswa. Kemudian Ibu mengevaluasi berbagai pilihan tersebut dan memutuskan untuk tidak men-deliveri nilai karena Ibu mempunyai mempunyai pekerjaan lain yang Ibu Dina lebih utamakan. Selain itu Ibu juga mempertimbangkan men-deliveri nilai kepada seratus mahasiswa bukan suatu pekerjaan yang mudah dan membutuhkan waktu yang cukup banyak, sehingga ibu belum men-deliveri nilai sampai saat ini. Kenapa Ibu lebih mengutamakan pekerjaan lain dibandingkan men-deliveri nilai itu mungkin juga disebabkan karena tidak ada imbalan dan hukuman eksternal (insentif) yang memotivasi Ibu untuk men-deliveri nilai tersebut. Perspektif ini menekankan bahwa insentif dapat menambah motivasi untuk mengarahkan perhatian pada perilaku yang tepat dan dapat menjauhkan dari perilaku yang tidak tepat. Ibu tidak mendapat stimuli positif ataupun negatif untuk memotivasi Ibu men-deliveri nilai. Dalam hal ini menurut saya stimuli tersebut adalah respon mahasiswa. Ibu men-deliveri nilai tersebut atau tidak, mahasiswa tidak merespon. Apa yang Ibu lakukan, tidak mendapat respon positif atau negatif dari mahasiswa. Jadi Ibu merasa sama saja, men-deliveri atau tidak mahasiswa tetap tidak peduli. Hal ini juga bisa dikaitkan dengan prinsip Learner-Centered. Dalam pembelajaran mata kuliah yang Ibu bawa, Ibu menerapkan prinsip tersebut, dimana perencanaan dan intruksi berpusat pada mahasiswa. Mahasiswa tidak aktif untuk menagih janji Ibu dan motivasi mahasiswa untuk mengetahui nilai mereka juga kurang. Mahasiswa lebih mengembangkan emosi negatif dibandingkan dengan emosi positif. Mahasiswa tidak punya rasa ingin tahu tentang nilainya, karena mahasiswa cemas dan takut kalau nilainya jelek. Mungkin jika nilainya baik ia akan merasa senang, tetapi saat nilainya mungkin itu akan menjadi beban dan membuat patah semangat, seperti yang sering dialami. Dan untuk mengatasi rasa cemas tersebut mungkin mahasiswa memilih untuk tidak peduli.
(UAS) 1. Katriin coba jelaskan berdasarkan teori psikologi pendidikan sesungguhnya apa makna yang ingin kamu sampaikan dari gambar di title bolg ini.
BalasHapusBagi saya gambar di title blog saya ini adalah diri saya. Di dalam gambar ada peralatan musik dan tangga yang menjulang ke atas. Saya suka musik, dan saya punya impian suatu saat saya bisa jadi musisi terkenal. Tapi semua impian butuh usaha, kita tidak bisa langsung mencapai kesuksesan dalam sekejap, ada tantangan dan kesulitan yag kita akan hadapi untuk sampai ke puncak tanggan tersebut yaitu kesuksesan. Jadi, motivasi dan usaha yang disertai dengan keyakinan untuk berhasil dari dalam diri kita adalah kunci untuk mencapai sesuatu yang kita impikan ( Santrock, hal.513 )
BalasHapus(UAS) 2. Coba jelaskan berdasarkan teori psikologi pendidikan sehubungan dengan janji saya untuk men-deliveri nilai namun belum terlaksana.
BalasHapusUntuk menjawab pertanyaan Ibu Dina, saya menggunakan teori kognitif dan motivasi. Menurut saya kenapa Ibu belum men-deliveri nilai, berkaitan dengan teori pengambilan keputusan. Pengambilan keputusan adalah mengevaluasi berbagai pilihan dan memutuskan pilihan dari sekian banyak pilihan yang ada. Ibu Dina mungkin mempunyai pekerjaan yang cukup banyak, dan diantaranya adalah men-deliveri nilai ke blog mahasiswa. Kemudian Ibu mengevaluasi berbagai pilihan tersebut dan memutuskan untuk tidak men-deliveri nilai karena Ibu mempunyai mempunyai pekerjaan lain yang Ibu Dina lebih utamakan. Selain itu Ibu juga mempertimbangkan men-deliveri nilai kepada seratus mahasiswa bukan suatu pekerjaan yang mudah dan membutuhkan waktu yang cukup banyak, sehingga ibu belum men-deliveri nilai sampai saat ini. Kenapa Ibu lebih mengutamakan pekerjaan lain dibandingkan men-deliveri nilai itu mungkin juga disebabkan karena tidak ada imbalan dan hukuman eksternal (insentif) yang memotivasi Ibu untuk men-deliveri nilai tersebut. Perspektif ini menekankan bahwa insentif dapat menambah motivasi untuk mengarahkan perhatian pada perilaku yang tepat dan dapat menjauhkan dari perilaku yang tidak tepat. Ibu tidak mendapat stimuli positif ataupun negatif untuk memotivasi Ibu men-deliveri nilai. Dalam hal ini menurut saya stimuli tersebut adalah respon mahasiswa. Ibu men-deliveri nilai tersebut atau tidak, mahasiswa tidak merespon. Apa yang Ibu lakukan, tidak mendapat respon positif atau negatif dari mahasiswa. Jadi Ibu merasa sama saja, men-deliveri atau tidak mahasiswa tetap tidak peduli.
BalasHapusHal ini juga bisa dikaitkan dengan prinsip Learner-Centered. Dalam pembelajaran mata kuliah yang Ibu bawa, Ibu menerapkan prinsip tersebut, dimana perencanaan dan intruksi berpusat pada mahasiswa. Mahasiswa tidak aktif untuk menagih janji Ibu dan motivasi mahasiswa untuk mengetahui nilai mereka juga kurang. Mahasiswa lebih mengembangkan emosi negatif dibandingkan dengan emosi positif. Mahasiswa tidak punya rasa ingin tahu tentang nilainya, karena mahasiswa cemas dan takut kalau nilainya jelek. Mungkin jika nilainya baik ia akan merasa senang, tetapi saat nilainya mungkin itu akan menjadi beban dan membuat patah semangat, seperti yang sering dialami. Dan untuk mengatasi rasa cemas tersebut mungkin mahasiswa memilih untuk tidak peduli.
Sekian yang dapat saya paparkan Bu...
Katriin, skor UASmu 75
BalasHapus